Selasa, 12 Februari 2008

Menjadi Teman

Pernah kehilangan teman? Bagaimana rasanya?
Saat ini aku sedang merasa sangat kehilangan. Seorang teman yang melewati banyak hal bersamaku, kini rasanya jauh banget. Padahal dia adalah tempat paling nyaman untuk bicara, mulai dari urusan kerjaan sampai komik. Tempat paling nyaman untuk ngomongin masalah keuangan sampai utang (haha..), untuk saling menghina dan belajar narsis. Kepada siapa aku nggak malu ketawa ngakak.....

Kami tidak saling mendiamkan, malah berpura-pura segalanya baik baik saja. Tapi ini samasekali bukan baik-baik saja. Kalau ketemu, menyapa sedetik kemudian berlalu. Tersenyum sekilas lalu sok sibuk. Berada seruangan denganku seperti bencana besar yang harus dihindari. Menanyakan kabar, kadang. Tapi basi. Seperti bukan pertemanan yang biasanya. Biasanya, hal paling nggak pentingpun jadi seru, tanpa rekayasa. Sekarang, untuk yang pentingpun menyusun katakata dengan hati-hati sekali. Bukankah teman seharusnya tempat yang nyaman untuk menjadi spontan? Tak perlu berpikir apa-apa untuk bicara dengan teman, tak perlu pakai pendahuluan "aku mau ngomong..."

Aku salah, mungkin. Ada sesuatu yang membuatku bisa dianggap tidak profesional dalam berteman. Tapi kalaupun itu benar, maka itu adalah hal terakhir yang akan kami bahas, kalaupun aku tahu besok dunia akan berakhir. Dan aku malah bisa menuliskan dengan persis, apa yang akan dikatakannya kalau aku mencoba membahas tentang betapa anehnya pertemanan ini : "Memangnya ada apa? Apa yang aneh? Biasa aja kok..." Meminta maaf pun pasti akan mendapat jawaban yang lebih kurang serupa. Membuatku justru menjadi semakin merasa berdosa. Akibatnya? Berpura-pura lagi.......

Aku punya banyak teman, semua dengan sifat yang berbeda. Aku jarang konflik, tapi biasanya bisa menyelesaikan konflik dengan baik. Yang ini konfliknya bisa dibilang nggak ada, atau ada tapi nggak kelihatan. Rasanya seperti sisa makanan di sela gigi yang sulit diambil. Mengganggu sekali...........

Untuk temanku, you're still my friend, deep inside my heart.
I'm sorry........


Tidak ada komentar: